Senin, 04 Maret 2013

Silver Linings Playbook (2012)









            Kayanya sih hampir semua orang pernah merasakan depresi dan kesepian, malahan boleh dikatakan setiap orang kayanya punya sinyal kesepian jauh didalam dirinya, ketika sinyal kesepian itu di tiup oleh peristiwa besar seperti putus cinta atau kehilangan orang yang dicintai, biasanya itu membuat sang individu berubah seratus delapanpuluh derajat dari keadaan normalnya.Saya yakin kita semua pernah berada dalam kondisi seperti itu, dan ketika sedang mengalami nya, ada dorongan dari dalam diri yang biasanya membuat kita melakukan hal-hal diluar kebiasaan yang dalam bahasa kerennya “Lost Control”.
            Itulah yang dialami oleh Pat (Bradley Cooper) dan Tiffany (Jennifer Lawrence/JL), Pat yang memergoki istrinya yang selingkuh, akhirnya lepas kendali dan memukuli pria selingkuhannya sampai sekarat, dan akhirnya mengantarkannya untuk menginap di sebuah rumah sakit jiwa, sampai akhirnya pengadilan mengijinkannya untuk kembali ke rumahnya dibawah pengawasan orang tuanya (Robert De Niro dan jacki weaver).Sedang Tiffany sendiri adalah seorang janda muda yang mengalami depresi berat setelah ditinggal mati oleh suaminya.Jalan nasib mempertemukan mereka dan dapat ditebak akhirnya mereka terjebak dalam hubungan romansa yang….weird but sweet.
            Saya suka dengan kisah  ini, pertama karena memang saya penggemar berat dari JL, yang bagi saya adalah salah satu aktris muda paling berbakat dan tercantik di Hollywood sekarang, dan yang kedua adalah karena hampir semua elemen dalam film ini bisa saling menopang untuk memberikan sebuah kisah tontonan yang sangat menghibur.Aktingnya total banget, Chemistry nya dapet banget, soundtracknya enak banget, dialognya juga out of the box banget, dan humor-humornya juga menyentil banget..pokoknya filmnya Banget deh.
            Saya suka dengan penggambaran kegilaan Pat dan Tiffany yang tersalurkan melalui barter dialog-dialog nan cerdas antara keduanya, kalau saja kita mau jujur, ketika kita dalam keadaan depresi, kita selalu ingin menumpahkan segala pikiran gila kita keluar dari dalam diri, dan sejujurnya kita “merindukan” orang disekitar kita yang dapat mengerti dan mengapresiasi keinginan kita untuk menumpahkan semua kemarahan atas “ketidakadilan”  atas keadaan yang sedang terjadi.Nah situasi inilah yang dengan briliannya dapat dituangkan oleh sang sutradara dalam potret-potret adegan yang sederhana namun mengena.
            Ketika kita melihat apa yang dilakukan oleh Pat dan Tiffany dengan jujur tanpa menghakimi, kita akan berpihak kepada mereka, kita akan dapat memahami mengapa mereka melakukan yang mereka lakukan dan menjadi bersimpati.Dan mungkin  berkata “kayanya aku juga ingin melakukan seperti ini deh waktu itu” atau “andaikan aku dapat melakukan hal seperti ini dulu”, And that means the film works ( at least for me )
            Dari Departemen akting, jelas highlight nya ada pada sang pasangan, Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence memang bermain total, dan sejujurnya Bradley Cooper membuat saya terkejut, mengingat track record nya selama ini.Dan sesekali Robert De Niro mencuri perhatian setiap kali muncul dilayar, walau entah karena saya sudah bosan atau memang beliau punya standart akting yang memang tinggi dari dulu, saya tak merasa terkesan dengan aktingnya, tidak seperti Allan Arkin yang mencuri perhatian saya dalam ARGO
            Overall, Silver Lining Playbook adalah sebuah kisah yang sangat menghibur tentang “kegilaan” dua pribadi yang sedang dalam periode sangat terpuruk dalam kehidupannya, yang sebenarnya bila dilihat dengan kejujuran, adalah cerminan pribadi kita sendiri sang penonton.

Tidak ada komentar: