Rabu, 13 Maret 2013

THE ASSASINS (2012)


Karena tak sengaja melihat thrillernya disebuah tv swasta di tanah air, saya baru mengetahui “keberadaan” film ini, yang ternyata telah dikomersialkan dari tahun 2012 lalu.Memang pantas terlewat karena praktis semenjak menonton dwilogi Red Cliff dulu, saya tak pernah lagi meluangkan waktu untuk menyaksikan film bergenre mandarin, sehingga wajar kalau tak pernah mengetahui tentang film ini, padahal ada nama besar Chow Yun Fat disana.Melihat thriller nya yang menampilkann sinematografi yang menawan dan sekilas terlihat sebagai sebuah film kolosal dengan balutan kisah cinta khas mandarin yang theatrikal, saya mencoba menjajal film ini.

            Disini Chow Yun fat berperan sebagai tokoh legendaris di romance three kingdom yaitu jendral Cao Cao yang sangat kharismatik.Kehebatannya mempersatukan negeri China membuat kharisma dan pengaruh nya sendiri melebihi sang junjungannya sendiri yaitu Kaisar muda Xian (Alec Su), yang tak dapat berbuat apa-apa ketika Cao Cao memintanya untuk menganugerahkan gelar raja di kota Wei.
Dilain sisi, pihak-pihak musuh yang telah ditundukkan oleh Cao Cao, telah menjalankan muslihat dengan melatih para anak-anak sedari kecil sampai dewasa, hanya untuk menjadikan mereka sebagai calon pembunuh dari Cao Cao, diantaranya adalah pasangan Ling Ju (Liu Yi fei) dan Kekasihnya Mu Shun (Hiroshi tamaki).Dengan keberhasilan Ling Ju menyusup sebagai selir utama sang jendral, ditambah Ambisi pribadi untuk meraih kekuasaan dari anak Cao Cao sendiri yaitu Cao pi, dan juga rencana dari Kaisar muda untuk juga menyingkirkan Cao Cao karena  merasa bahwa kekuasaan Cao Cao terlalu besar, sepertinya ramalan dari para ahli nujum tentang pergantian tahun yang akan membawa kesialan bagi sang jendral akan tebukti.
Well, sinematografi yang saya lihat dari thrillernya ternyata memang terbukti benar-benar menjadi kelebihan yang memikat dari film ini.Scene-scene nya super cantik dan sangat theatrical, hampir sepanjang film kita serasa masuk ke dalam sebuah negeri dongeng disebuah  pertunjukan theater yang digarap dengan rapid an cantik.Lengkap dengan dialog-dialog nya yang “sastraisme” (bener gak ya ungkapan nya ? :d ).
Namun sayangnya bagi saya hanya disitulah kelebihan dari film ini, karena ternyata saya harus dikecewakan oleh susunan plot cerita yang tak kelihatan fokusnya.Saya tidak keberatan dengan kenyataan bahwa ternyata film ini sangat minim aksi, namun harus saya akui, saya bingung dengan fokus dari film ini.Dengan banyaknya sub plot yang terjejali, dari rencana pembunuhan oleh sang kaisar, intrik dari dalam oleh sifat ambisius Cao Pi yang mengincar tampuk kekuasaan, sampai kisah cinta segitiga sang jendral dengan sang selir, semuanya terasa tak terfokus dengan maksimal.Dan parahnya diakhiri dengan ending yang bagi saya juga menggantung.
Padahal para jajaran aktor nya bermain cukup baik difilm ini, tentu highlight utama jatuh ke Chow Yun Fat yang memang punya kharisma luar biasa yang sudah terbukti dari dahulu, namun Alec Su dan Liu Yu Fei, juga mampu mencuri adegan lewat penampilan mereka sebagai kaisar muda yang lemah dan seorang selir yang kebingungan menentukan arah kehidupannya.
Overall, jujur  saya harus berjuang keras untuk menonton hingga akhir film ini, karena kebosanan yang menerpa ketika fokus film ini berlari kesana kesini tanpa arah yang jelas, namun tata produksi nya tetaplah harus di acungi jempol karena bekerja sangat baik, sehingga sinematografi nya yang super cantik akhirnya mampu menghantarkan antusiasme saya untuk setidaknya menonton sampai akhir.Tapi , bisa saja mungkin saya saja yang tidak cocok dengan gaya penceritaan film ini bukan ?

Tidak ada komentar: