Minggu, 11 Maret 2012

REAL STEEL (2011)



REAL STEEL ( 2011 )

Cast : Hugh Jackman, Dakota Goyo, Evangeline Lily
Director : Shawn Levy

                        Dikisahkan dimasa depan, olahraga tinju dipentaskan diatas ring dengan kontestannya adalah robot yang dikendalikan dari luar ring oleh operatornya.Charlie Kenton (Hugh Jackman) adalah seorang mantan petinju berbakat yang pernah membuat sejarah, namun kini menyambung hidupnya  menjadi seorang operator .Dia hidup dalam mobil trailer nya yang dipergunakan sekaligus sebagai pengangkut robot petinjunya.
            Charlie adalah seorang laki-laki brengsek, manipulatif, tak bertanggung jawab, dan sedang berada diujung kebangkrutan dengan hutang yang menumpuk dimana-mana.Selama ini dia menggantungkan hidupnya pada kekasihnya Bailey ( Evangeline Lily ), seorang pemilik bengkel yang khusus menangani robot-robot petinju.Namun gaya hidup Charlie sendiri juga membawa Bailey  menuju kebangkrutan dan membuat bengkel nya terancam ditutup.
            Komplikasi hidup Charlie sepertinya semakin bertambah ketika dia harus berurusan dengan Max ( Dakota Goyo ) , anak yang ia tinggalkan dari lahir , dimana ibu dari sang anak sendiri meninggal dunia sehingga membuatnya harus berurusan dengan pengadilan soal kelanjutan hidup Max.Untungnya bibi si Max yang bersuamikan pria kaya berkeinginan untuk mengambil alih hak asuh Max.Charlie yang memang pada dasarnya tidak pernah sayang pada Max, dengan liciknya mengambil kesempatan ini untuk menghasilkan uang bagi kelanjutan hidupnya.
Sebagai syarat, Charlie hanya perlu untuk tinggal mengurus Max selama beberapa bulan sampai keluarga bibi nya pulang dari liburan, yang mana disanggupi oleh Charlie.Namun tanpa disangka-sangka, perjalanan hidupnya bersama sang anak merubah hidupnya selama-lamanya dan akhirnya  “melahirkan” dirinya kembali.
Sama seperti review dari banyak penonton, saya juga awalnya mengira film ini akan menjadi film futuristik yang memamerkan banyak teknologi canggih dan adegan-adegan aksi yang  memanjakan mata penonton.Dan seperti review lain juga, saya terkejut ketika mendapatkan film ini ternyata adalah sebuah film drama keluarga dan teknologi robot hanyalah sebuah pembungkus semata.
Film keluarga yang baik (menurut saya) adalah film yang bisa memberikan kehangatan hati ketika menyaksikan nya dan bisa menghadirkan moment-moment cantik dan mengharukan yang bisa membuat penonton ( anggota keluarga ) nya terhanyut dan akhirnya memberikan hubungan keluarga si penonton menjadi semakin erat.Dan bagi saya Shawn Levy melakukan itu dengan sangat pas.
Awalnya dari karakter awal Charlie yang menyebalkan dan si anak yang tiba-tiba masuk kedalam kehidupannya, Chemistry antara keduanya dibangun secara perlahan-lahan, termasuk Chemistry mereka dengan robot “temuan” Max. Bagaimana secara Max yang notabene adalah sang anak, justru harus menjalani peran untuk menjadi figur dewasa untuk menangani ayahnya yang Bengal.Perjalanan membangun citra robot mereka pun juga dibangun secara perlahan dan tidak “mengagetkan”.
Ketika saya mengikuti pertarungan mereka, saya jadi teringat ketika menonton Cinderella Man (Russel Crowe), bagaimana  saya mendapatkan diri ikut terhanyut dalam perjuangan si robot untuk bertahan didalam ring.Jangan salah, film ini tidaklah  seistimewa Cinderella Man atau Rocky.namun bagi saya, sangat menyenangkan  untuk diikuti.Shawn Levy pintar sekali mengambil dan menempatkan adegan-adegan yang dia punyai.Adegan sedih , marah,  tegang, dan histeris, semuanya ditempatkan di kotak-kotak yang tepat, sehingga  membuat penonton tidak merasa dipaksa untuk menjadi pendukung sang lakon.
Hugh jackman dan Evageline Lily bermain sesuai standard mereka, bisa membawakan karakter mereka dalam level yang sedikit diatas standart, dalam arti untuk adegan yang butuh sisi emosional yang tinggi, bisa dibawakan dengan cukup natural, yang mana menurut saya udah lumayan banget, karena mereka bukanlah Aktor dan Aktris drama kondang,  sedang Dakota Goyo, bermain standart, tidak buruk, tapi juga tidak luar biasa bagus, saya sendiri bertanya-tanya, bila saja Haley Joel Osmont ( The Sixt Sense ) masih muda ketika film ini dibuat dan mengambil alih peran Max, mungkin chemistry nya bersama Hugh Jackman bisa membuat saya ga Cuma terharu, tapi mungkin bisa menangis ( who knows ? ).
Btw, Scoring di film ini enak-enak banget, saya bukan musik expert, namun ditelinga saya terdengar seperti iringan musik-musik country, dan enak sekali terdengar ditelinga disepanjang film
Overall.. Real Steel, walaupun bukanlah film yang sangat istimewa, namun film ini adalah salah satu film keluarga yang bisa  membuat saya benar-benar ikut terhanyut dan terharu  yang pada akhirnya menyisakan rasa hangat di hati.


Tidak ada komentar: