Senin, 19 Maret 2012

BLUE VALENTINE (2010)





Cast : Ryan Gosling, Michelle William
Director : Derek Cianfrance

            Perkenalan adalah garis awal dari sebuah hubungan, baik itu pertemanan atau pun pecintaan, pertanyaan nya adalah dimana garis akhirnya ? bagi anak-anak ABG mungkin garis akhirnya  adalah ketika status meningkat menjadi pacaran, sedang bagi yang lebih dewasa, garis akhirnya  adalah ketika lonceng perkawinan berdentang menandakan  mereka telah menjadi sepasang suami istri…dan kemudian ???...

            Dean (Ryan Gosling ) adalah seorang lelaki muda tampan produk dari keluarga broken home, namun Dean mempunyai sifat ceria dan optimistis yang mebuatnya dapat menikmati hidup dan menjadikannya seorang pribadi yang menyenangkan karena sifat humoris yang dia punyai.Sedangkan Cindy (Michelle William) adalah juga seorang wanita yang juga tumbuh dari lingkungan keluarga yang tidak normal, walaupun orang tua nya tidak bercerai, namun juga bukanlah sebuah keluarga yang harmonis, pertengkaran demi pertengkaran mengiringi pertumbuhan dari Cindy dan membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang dingin dan introvert.
            Sebuah pertemuan kebetulan di sebuah panti jompo membuat Dean langsung jatuh cinta dan berusaha merebut hati Cindy  yang sebenarnya tidak tertarik dan dengan sikap dinginnya mencoba menolak Dean.Namun dengan sifat humorisnya  Dean secara perlahan-lahan bisa meluluhkan hati Cindy.Masalahnya adalah Cindy kemudian hamil dari pacarnya terdahulu Bobby (Mike Vogel) yang kelak melahirkan seorang putri bernama Frangky.
Apakah Dean dan Cindy akan bersatu sampai ke pernikahan ? YA adalah jawabannya..karena beriringan dengan kisah percintaan masa muda, kisah Kehidupan pernikahan mereka yang sekarang sudah berumur 7 tahun juga bergulir.Kisah dimana Dean setengah mati berusaha menyelamatkan cinta yang sudah menghilang dan meyakinkan Cindy untuk terus melanjutkan pernikahan mereka.
Bagi yang mengharapakan kisah-kisah romantis ringan dengan happy ending sudah pasti akan kecewa berat ketika menonton film ini dan mungkin akan meninggalkan bangku penonton ketika setengah film ini bergulir.Ini adalah sebuah kisah romantis getir yang menunjukkan bagaimana sebuah realita dalam sebuah perkawinan.Ketika Lonceng perkawinan berbunyi, itu adalah sebuah awal dari sebuah perjalanan panjang, dan bukanlah sebuah garis  akhir dari sebuah hubungan.Banyak hal lain yang masih harus diperjuangkan disana, dan semua keindahan yang di fase sebelumnya bisa saja menjadi tidak berarti lagi ketika semua ketidakcocokan dan masalah menghantam dalam perjalanan.
Dengan dua alur cerita time line yang berjalan berbarengan Derek Cianfrance seperti ingin menunjukkan bagaimana ketika kita dimabuk cinta semuanya bisa menjadi begitu indah, namun di masa depan, keadaan bisa menjadi terbalik dan dibutuhkan perjuangan luar bisa untuk kembali menghadirkan masa-masa indah tersebut.
Sedikit yang mengganggu adalah tidak terjelaskannya mengapa kehidupan perkawinan mereka bisa menjadi berantakan, hanya sedikit isyarat bahwa tidak adanya komunikasi yang berimbang yang membuat kehidupan perkawinan mereka menjadi suram.Namun mungkin memang itu terjadi karena sang sutradara hanya bermaksud menyoroti kontrasnya  masa pacaran dan masa perkawinan sehingga tidak memberikan fokus kesana.
Blue Valentine bukanlah sebuah film romantis yang gampang dicerna, butuh keinginan untuk mempelajari pesan yang ingin disampaikan oleh kisah Dean dan Cindy, namun pesan itu berhasil disampaikan karena kemampuan acting dan chemistry yang sangat -sangat kuat dari Ryan Gosling dan Michelle William .Kalau saja mereka tidak bermain apik, film ini akan menjadi film yang berantakan, karena karakter-karakter lain yang muncul  hanyalah tempelan semata, sehingga seluruh scene film ini hanya diisi oleh adu akting antara mereka berdua.
Ryan Gosling dengan sentuhan humoris dan pejuang cinta tangguhnya ( mengingatkan saya akan perannya di The Notebook) menghadirkan sosok Dean muda yang loveable.Sedang peran “kedua” nya sebagai seorang suami yang setengah mati berusaha memperjuangkan cinta istrinya untuk kedua kali, berhasil menghadirkan seorang sosok frustasi dan berantakan,namun masih menyisakan adanya rasa cinta kepada sang wanita yang mebuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Michelle William ? dialah yang membuat saya jatuh cinta pada Blue valentine ini, Ia berhasil merepresentasikan figur seorang Cindy yang  putus asa, pesimistis akan hidup yang membuatnya dengan sekuat tenaga menolak kehadiran Dean , namun dengan berjalan nya waktu , akhirnya secara perlahan-lahan mau membuka diri dan akhirnya luluh total oleh tulusnya kasih dari Dean.
Chemistry mereka berdua pun terasa sangat nyata, berawal dari perkenalan awal serius  mereka di kereta, berlanjut dengan obrolan disepanjang trotoar jalan di malam yang kelam adalah salah satu scene favorit yang mebuat saya  tersenyum-senyum geli, Dilanjutkan bagaimana ketulusan hati Dean untuk menerima keadaan Cindy dan akhirnya menempatkan mereka di sebuah acara pernikahan kecil dan sederhana benar-benar menggambarkan perjalanan cinta yang indah.Dan kemudian ketika kehidupan perkawinan mereka berada di ambang perpecahan, saya  pun dengan sekuat tenaga (lebay) mendoakan agar kisah cinta mereka tidak berakhir dengan perpecahan.Tidak salah kalau Golden Globe menominasikan pasangan ini menjadi Aktor dan Aktris terbaik.
Overall : bagi saya Blue valentine adalah film yang menyampaikan pesan bahwa perkawinan bukanlah sebuah garis akhir dari sebuah hubungan, faktanya, tidak adanya sebuah garis akhir dari sebuah hubungan, sebuah hubungan adalah sebuah perjalanan panjang yang harus terus diperjuangkan sampai akhir hayat.

Tidak ada komentar: