Minggu, 25 Maret 2012

Compilation Review : "Back From The Dead" Movie

Yang namanya kegagalan itu (katanya) akan selalu dialami oleh siapapun di dunia ini, yang membedakan setiap pribadi (katanya lagi) adalah bagaimana sikap pribadi itu untuk merespon kegagalan tersebut, apakah maju terus atau banting setir melangkah ke lahan yang berbeda, terlepas dari melangkah maju atau berpindah “tempat”, hal yang paling krusial dari kegagalan adalah saat-saat sang pribadi menata kembali kehidupannya setelah kegagalan datang dan tidak berlarut-larut terpuruk dalam kesedihan.Banyak Film yang menceritakan soal kebangkitan atau kisah perjuangan menuju kesuksesan, kali ini saya mencoba untuk mereview singkat 3 film yang bagi saya cukup inspiratif dan juga menyenangkan untuk di tonton.


1.YES MAN (2008)

Cast : Jim Carrey, Zoey Deschamel

Carl (Jim Carrey) adalah seorang pria yang memasuki usia paruh baya yang kehilangan semangat hidupnya akibat perceraian yang dia alami, karenanya, ia menarik diri dari pergaulan sosial baik dari tempat kerjanya dan juga dari  teman-teman sejawatnya.Sampai suatu hari seorang teman lamanya memperkenalkannya ke sebuah “YES”seminar yang mengharuskan setiap peserta seminar untuk berkata “ya” kepada semua kegiatan yang datang kepada hidup.
            Film yang ringan dan dibumbui humor-humor komikal ala Jim Carrey, sepanjang film kita diajak tertawa oleh kegilaan Carl mengikuti tuntutan kata “ya”  sekaligus ikut belajar melihat konsekuensi-konsekuensi apa yang didapat Carl ketika dia nekat menceburkan diri ke hal-hal baru dalam kehidupannya.Yang membuat segar adalah  perjalanannya diwarnai oleh kecantikan Zoey Deschamel sebagai pendamping.
Inti film adalah bahwa bagaimanapun keadaan kita, kita harus berani untuk mencoba hal-hal baru dan meninggalkan zona nyaman kita.Ketika kita mulai melakukan itu akan muncul hal-hal baru yang tidak terduga yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, dan siapa tau, akan muncul juga “seseorang” yang akan mewarnai hidup kita.

2. ELIZABETHTOWN (2005)

Cast : Orlando Bloom, Kirsten Dunst, Susan Sarandon


            Drew Baylor (Orlando Bloom) merasa kiamat sudah datang ketika proyek sepatu yang dia rancang membuat perusahaan tempatnya bekerja menderita kerugian jutaan dolar.Apalagi kegagalan itu akan diekspos oleh dunia massa, dan segala kesalahan akan ditimpakan oleh perusahaan kepada Drew,sehingga tinggal masalah waktu saja seluruh dunia akan mencaci maki dirinya sebagai pecundang terbesar sepanjang masa.Jalan yang paling gampang baginya sebelum dunia “menghukum” nya adalah dengan bunuh diri.Dengan keahlian nya merancang, Ia merubah mesin kebugarannya menjadi alat yang dapat membunuhnya secara otomatis.
Namun ketika ia melakukan percobaan bunuh dirinya, ada telepon masuk dari kampung halamannya (Elizabethtown) yang mengabarkan bahwa ayahnya meninggal dunia, dan Drew diwajibkan untuk pulang mengurus pemakaman ayahnya.Dengan berat hati Drew mengambil kopernya dan bersiap untuk pulang ke kampung halaman nya dengan tekat ketika acara pemakaman selesai ia akan kembali melakukan percobaan bunuh dirinya.
Tanpa disangka didalam pesawat yang membawanya pulang kekampung halaman, Drew bertemu seorang pramugari Claire Colburn (Kirsten Dunst) yang ceria dan Talkative.Perkenalan singkat disana akhirnya berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, dan beriringan dengan perjalanan kembali kekampung halamannya, perlahan-lahan Drew membangun jati dirinya kembali  yang hancur lebur dimakan oleh kegagalan.
Walau ini kisah tentang Drew, namun nyawa dari film ini memang terletak pada tingkah laku dari Claire Colburn yang berhasil diperankan dengan gemas oleh Kirsten Dunst.Dengan keceriaan dan spontanitasnya, Claire mengajak Drew untuk kembali merasakan keceriaan hidup dengan melupakan sesaat segala beban yang ada dalam hidup.
Elizabethtown sepertinya ingin menyampaikan bahwa hidup adalah sebuah perjalanan, ada saat-saat dimana ketika kita berada di puncak paling tinggi, tiba-tiba kita harus menukik tajam ke lubang yang sangat dalam, ketika kita berada didalam lubang, kenyataan nya adalah, lubang itu bisa kita gunakan sebagai tempat untuk diam dan bernafas untuk sementara waktu, dan waktu diam  itu adalah saat-saat kita bisa kembali melihat ke masa lalu untuk melihat hal-hal yang sudah kita lalui , baik yang baik maupun yang buruk.
Dan pada saat kita akan melangkah kembali, kita harus mau merelakan dan melepaskan semua yang menjadi masa lalu kita, dan kemudian memulai kembali perjalanan baru dengan nafas dan semangat yang baru.Bukan awal atau akhir yang menjadi hal terpenting , namun menikmati perjalanan diantara “awal” dan “akhir” nya lah yang menjadi hal terpenting dalam mengarungi perjalanan hidup.

3. JERRY MAGUIRE  (1996)
  
Cast : Tom Cruise, Renee Zellweger



            Jerry (Tom Cruise) adalah seorang eksekutif muda sukses yang berada di puncak kariernya dengan  menjadi agen dari banyak olahragawan top, walaupun terkenal  dan mempunyai banyak uang, namun dalam hatinya Jerry merasa kehampaan yang luar biasa karena tidak adanya ikatan emosional antara hatinya dengan perkerjaannya karena Ia merasa melakukan segala-galanya hanya demi uang.Berawal dari rasa resahnya, spontanitas ia menulis sebuah makalah berjudul “The Things We Think and Do Not Say : The Future Of Our Business” yang mendapatkan sambutan hangat dari para rekan kerjanya, namun akhirnya berbuah pemecatan baginya.Akhirnya, pada umur 35 tahun, ditengah kebangkrutan yang dialaminya,  hidup Jerry dimulai kembali dengan hanya seorang klien Rod (Cuba Gooding Jr) dan seorang asisten Dorothy Boyd (Renee Zellweger) untuk membuktikan kebenaran kata hatinya.
            Film yang menyenangkan dengan pesan yang menyenangkan dan dibumbui oleh kisah cinta yang juga menyenangkan.Jerry Maguire is one of the best feel good movie for me.Beratnya perjalanan hidup Jerry tidak digambarkan oleh Cameron Crowe sang sutradara dengan depresif dan cengeng, namun dengan tutur adegan berkesinambungan yang banyak mengundang tawa haru.Renee Zellweger yang berperan sebagai Dorothy Boyd yang notabene seorang janda beranak satu pun berhasil membuat semua penonton menyayanginya dengan setulus hati, mengapa ? karena hanya dengan pangkal dari sebuah kekaguman pribadi kepada Jerry, Dorothy dengan tulus (dan juga nekat ) berani mempertaruhkan hidupnya dan anaknya untuk mengikuti Jerry membangun kembali hidupnya.
            Jerry Maguire seperti sebuah sentilan akan kehidupan masa modern, ketika semua orang bangga akan popularitas dan harta, seringkali hal yang paling penting terlupakan (atau mungkin memang sengaja dilupakan) yaitu kata hati mereka sendiri.Ketika ada pribadi yang berani untuk menunjukkan kata hati, dia justru harus bersiap-siap untuk di kucilkan dan tercebur dalam kesendirian.
            Sedikit yang bisa ditarik dari film ini adalah bahwa ketika kita berani mengikuti kata hati, mungkin kita akan ditinggalkan oleh banyak orang, namun sisi baiknya adalah kita juga dapat melihat, siapa orang-orang yang benar-benar tulus menerima diri kita apa adanya, dan setelah melalui perjalanan yang berat, pada akhirnya bila kesuksesan itu datang, kita akan bisa menikmati kesuksesan itu bersama orang-orang yang memang pantas berada di samping kita

Note : “You Complete Me” , “You had me at hello” dan Adegan kencan pertama Jerry dan Dorothy yang diiringi oleh lagu dari Bruce Springsteen : Secret Garden adalah quote dan scene yang menjadi favorit bagi para pecinta film romantis komedi.

Tidak ada komentar: