Cast : Tim Robbin, Morgan Freeman
“Remember Red, Hope is A good Thing,Maybe the best of things, and no Good Thing ever dies”
Andy Dufrene dijebloskan dalam penjara dengan hukuman 2 kali seumur hidup, dengan kata lain, Andy harus menjalani seluruh sisa hidupnya dalam penjara Shawshank.Disana dia berkenalan dengan banyak karakter manusia, pelaku homoseksual, kepala penjara dan salah satunya adalah Red ( morgan Freeman ) yang akan menjadi teman karibnya dalam menjalani masa-masanya dalam tahanan.
Bagaimana kau menyikapi hidupmu ketika harus menerima kenyataan bahwa kau akan menghabiskan hidupmu disuatu tempat yang penuh dengan unsur-unsur kekerasan, kelicikan, penyimpangan seksual di kelilingi oleh tembok yang tebal yang menghalagi mu dari melihat dunia luar ?
HARAPAN, ya, sebuah kata klise yang selalu didengungkan ditelinga kita, namun hanya akan menjadi sebuah idiom yang terlupakan dalam kehidupan sehari-hari kita.Namun Andi membuktikan, bahwa..”bukan tempat kita berada yang akan membuat kita bersinar, namun dimanapun kita berada, sinar dari dalam diri kita lah yang akan mampu menerangi tempat kita berada” ..dan Sinar dalam diri kita itu, walaupun terkadang padam, namun akan selalu bisa kita hidupkan dengan sebuah pemantik,,dan pemantik itu bernama “harapan”
Dimanapun kita berada, selalu ada pilihan untuk bersikap, mengikuti arus, menjadi sama dengan orang sekitar kita, atau tetap hidup menurut prinsip kita, melakukan hal-hal melawan arus, dan akhirnya membuat sekitar kita yang akhirnya mengikuti kita.
Itu yang dilakukan oleh andy didalam shawshank,,alih-alih mengutuk kegelapan didalam shawshank, ia memilih melakukan hal-hal baik diluar nalar yang akhirnya menjadikan shawshank tempat yang lebih baik.
Kehidupan karakter lain selain andi pun menarik untuk diikuti, dari red yang selalu menantikan pembebasan bersyaratnya, Brook yang menghabiskan hampir seumur hidupnya didalam penjara, sampai akhirnya bebas di penghujung usianya, dan menghadapi kebingungan di dunia “bebas”, sampai kisah seorang anak muda yang ingin merubah hidupnya melalui pendidikan dan tanpa disangka-sangka memegang sebuah tiket pembebasan untuk andy.
Bintang film ini jelas adalah duet Tim Robbin dan Morgan Freeman, Tim Robbin bermain gemilang memerankan karakter andy yang tenang dan misterius menyikapi keadaannya, sedangkan morgan freeman, seperti biasa, peran nya sebagai seorang tua yang menapaki alur menuju figur bijaksana.
Saya menunggu begitu lama untuk memutuskan menonton film ini, walau mendengar puja-puji dari berbagai situs review, dan walau mendapat urutan rating no.1 di IMDB..sejujurnya saya tidak menaruh ekpektasi tinggi dari film ini..( come on..apa yang bisa diharapkan dari sebuah film dengan setting penjara yang muram,tanpa pemeran wanita..(hahhh)..dengan durasi 2 jam lebih ?? )…pastilah film ini akan menjadi film membosankan, dengan pesan-pesan klise yang menggurui.
Namun ketika saya akhirnya memutuskan menonton film ini, 2 jam lebih terlalui tanpa terasa..alurnya begitu terjaga, sedang cenderung lambat, namun jauh dari kata membosankan..pesan-pesannya begitu menyentuh tanpa menggurui..realita dalam penjara disampaikan dengan penuh kejujuran, tanpa ada unsur dongeng yang berusaha menyenangkan hati penonton.
Rasa simpati penonton terhadap Andy dibangun dengan perlahan tanpa memaksa menjadikan andy sebagai seorang “malaikat”.Dan ketika Twist Ending di akhir film di ungkap, rasanya ingin ikut bertepuk tangan dan ikut bergembira karenanya.
Begitu banyak puja-puji kepada film ini (sayangnya film ini keluar di tahun yang sama dengan Forrest Gump, sehingga tidak kebagian piala oscar )..dan saya, dengan sangat yakin juga merekomendasikan film ini kepada semua orang..terutama bagi yang lagi bergulat dengan saat-saat paling kelam dalam hidupnya.
Film yang akan selalu mengingatkan kita, bahwa, betapapun beratnya hidup kita, kita selalu punya ruang dalam hati kita, dimana ruang itu hanyalah menjadi milik kita sendiri, dan tidak satupun orang lain yang bisa merenggut itu dari diri kita..dan ruang itu bernama “Harapan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar