Selasa, 08 Oktober 2013

GRAVITY (2013)




               Ingat gak ketika Tom Hanks dengan briliannya  bermain “sendirian” dalam sebuah kisah survival ditengah hutan dalam film berjudul Cast Away ?, ingat gak ketika tahun lalu Ang Lee mendapatkan oscar nya sebagai sutradara terbaik dengan bantuan sinematografi yang sangat brilian dalam Life of Pi ? Dan yang terakhir, ingat gak pada Alfonso Cuaron ? seorang sutradara yang mempunyai ciri khas pengambilan gambar yang Long Take (ini bukan ya istilahnya ?)  dalam setiap film-filmnya, dan menelurkan karya-karya hebat seperti Prisoner of Azkaban dan Children Of Men.Kini semua ciri-ciri yang saya sebutkan diatas kembali hadir dalam sebuah film luar biasa tentang perjuangan diri untuk bertahan hidup yang lokasi nya bukanlah di hutan, laut atau belahan bumi manapun.Namun didalam sebuah ruang hampa gravitasi dan udara yang bernama ruang angkasa.Gravity.
            Sandra Bullock ( Ryan Stone ) dan George Clooney (Matt Kowalsky) adalah dua orang astronot Amerika yang sedang bertugas memperbaiki kerusakan satelit di ruang angkasa.Ketika pekerjaan mereka sudah hampir selesai dan mendekati waktu mereka untuk pulang ke Bumi, tiba-tiba sebuah satelit Rusia meledak (atau diledakkan) dan membuat kekacauan besar termasuk menghancurkan area pekerjaan dua astronot ini.Kini dengan hancur lebur nya keadaan disekeliling mereka, keadaan akhirnya memaksa Ryan (dengan sedikit bantuan Matt) untuk berjuang habis-habisan menyelamatkan dirinya ditengah hampanya gravitasi, persediaan oksigen yang semakin menipis, dan hujanan serpihan satelit yang bisa datang kapan saja dan menghancurkan semua peralatan yang ia  butuhkan untuk dapat kembali ke bumi.
            Sesimpel itulah alur cerita Gravity, tentu dengan kesederhanaan ini, perlu hal-hal yang hebat untuk membuat Gravity menjadi sebuah tontonan yang dapat memikat.Disinilah kehebatan seorang Cuaron meramu semua elemen yang ada didalam Gravity.Dengan teknik pengambilan gambar ( tentu dengan ciri khas long take nya ), dan dipadu dengan sinematografi yang luar biasa indah, sepanjang 90 menit, Gravity berhasil membuai penglihatan dan emosi kita seolah-olah ikut berada didalam sebuah ruang hampa gravitasi yang begitu indah sekaligus terkadang menyeramkan.Dengan cerdasnya Cuaron mampu membawa kita semua terbang berputar-putar sekaligus mengaduk-aduk emosi kita mengikuti perjuangan Ryan dan Michael menyelamatkan diri.
            Tentu keberhasilan memainkan emosi penontonnya, Cuaron juga harus sangat berterimakasih kepada penata scoring nya yang juga berhasil menempatkan segala sesuatu dalam kadar yang pas dengan suasana kebatinan karakter nya.Scoring yang sunyi ketika keputus-asaan dan ketakutan menerpa, nada yang mengendap-ngendap datang ketika bahaya pelan-pelan mencengkeram, dan termasuk hentakan emosional ketika harapan tumbuh didalam diri para astronot ketika memutuskan untuk terus berjuang menyelamatkan diri mereka.
            Dan diluar itu semua, jelas tak mungkin tidak, semua kredit harus diberikan kepada duet Clooney dan Bullock.Bagaimanapun elemen pendukung bekerja dengan baik, akan sia-sia bila mereka tak mampu mengajak para penontonnya untuk ikut merasakan emosi yang mereka rasakan.Dan disinilah memang harus diakui bahwa Bullock (walau terkadang terperosok dalam peran-peran sampah) membuktikan bahwa kemenangannya dulu dalam The Blind Side bukanlah sebuah kebetulan.Kemampuan nya menampilkan emosi yang bercampur aduk membuat kita menjadi merasa sangat perduli dengan apa yang dirasakannya dan menjadi sangat ingin ambil bagian dalam penyelamatan dirinya.Tentu Clooney tidak bisa dikesampingkan begitu saja, dengan screen time yang sedikit, dirinya berhasil mencuri perhatian dengan karakternya yang gokil namun optimis.Tak terlalu mengejutkan memang karena peran seperti ini sudah sering dibawakan oleh dirinya, dan sepertinya memang seperti sifat aslinya sendiri.
            Overall. Naskahnya mungkin biasa, namun dengan sinematografi yang luar biasa indah, dan ditambah oleh scoring yang brilian, ditambah akting yang emosional dari seorang sandra Bullock, setelah Children of Men dan Prisoner Of Azkaban, Alfonso Cuaron kembali berhasil memuaskan saya.Dan saya yakin di akhir tahun nanti, akan banyak teman-teman blogger yang akan menempatkan Gravity dalam list film-film terbaik mereka.Perfect.

1 komentar:

Nugros C mengatakan...

wah...sudah nonton ternyata kau...
yup..perfect sekali ni film,, sensasinya terasa sekali..

ga diragukan,one of the best taun ini...mungkin cuma 12 years a slave yg bisa jadi pesaingnya,,,,