Kamis, 26 April 2012

A Guilty Pleasure Review : New Years Eve (2011)


Cast : Michelle Pfeiffer,Zac Efron,Robert De Niro, Hilarry Swank, Jon Bon Jovi, Halle
          Berry,Abigail Breslin, Lea Michelle

Director : Gary Marshall
           
            Membikin sebuah film multi plot memang jauh lebih sulit dari membuat film dengan single plot, karena kreasi sang sutradara  untuk mengembangkan plot akan terbentur oleh batas durasi yang harus dikompromi, namun bila berhasil, akan menimbulkan kesan yang sangat kuat bagi penontonnya, Crash dan Love Actually adalah  contoh bagaimana sebuah cerita multi plot tetap bisa dirangkai secara rapi menjadi sebuah kisah yang saling menopang.Setelah dianggap gagal dari sisi kualitas dalam Valentine’s Day (namun berhasil dari sisi komersial) kini Gary Marshall kembali membuat satu produk dengan formula yang sama dalam New Year Eve (NYE), yang seperti judulnya adalah kumpulan kisah dari beberapa latar belakang individu  yang berbeda menjelang malam pergantian Tahun baru 2011-2012.
            Ada kisah seorang wanita gaek ditemani oleh seorang remaja tanggung, ada kisah seorang rocker yang mencoba kembali merebut hati seorang koki wanita yang pernah dikecewakannya, ada kisah seorang eksekutif wanita yang dipercaya untuk memimpin perayaan tahun baru, ada kisah jalinan kasih anak ABG yang bertabrakan dengan sifat protektif dari ibunya, kisah eksekutif muda yang berjuang untuk kembali ke kota agar dapat menghadiri perayaan tahun baru, kisah seorang laki-laki tua yang mengalami penyesalan sepanjang hidupnya ditemani seorang suster berkulit hitam menunggu puncak perayaan dan masih ada beberapa  kisah lagi yang akhirnya akan memuncak di pada malam pergantian tahun baru.
            Mungkin karena ekspektasi yang memang rendah karena buruknya penilaian terhadap film ini dimata banyak reviewer, secara mengejutkan saya ternyata menyukai dan menikmati film ini.Memang kesalahan yang dulu dibuat pada Valentine’s Day (VD) kembali diulangi oleh Gary Marshall dengan tidak adanya karakterisasi yang kuat dari para pelaku, dan juga harus diakui memang tidak ada satupun dari jajaran cast nya yang menonjol, namun rasa-rasanya NYE tidaklah seburuk yang dibicarakan orang.Dengan sedikit pembelaan, menurut saya, walau dalam naskahnya ada banyak dialog yang garing, dipaksakan dan  diakhiri dengan penyelesaian yang terlalu digampangkan, namun sebenarnya tidak sedikit juga dialog yang sebenarnya singkat namun cerdas dan potensial mengundang senyum, masalahnya (bagi saya), memang bintang-bintang yang ada memang bukanlah bintang-bintang spesialis komedi yang komikal (bayangkan bila ada Michael Cera, Seth Rogen atau Jonah Hill disini) ,sehingga dalam eksekusinya terkesan apa adanya dan numpang lewat.
            In my opinion, sebenarnya jajaran cast nya sudah cukup berusaha menterjemahkan sisi komedi dari kisah yang mereka perankan, namun apa daya karena jatah waktu dan ruang eksplorasi yang minim, membuat transformasi nya menjadi melempem.Dan (mungkin) diperparah oleh tujuan dari film ini yang memang hanya ingin menjadikan NYE sebagai sebuah film komersial dan dekat bagi penonton awam, sehingga Gary Marshall tidak berusaha untuk menuntut totalitas dari jajaran cast nya.
            Terlepas dari buruknya opini dari berbagai sudut, bagi saya NYE adalah sebuah film yang menyenangkan dan menghibur, perbedaan nyata dengan Valentine’s Day adalah VD berjalan datar dari awal sampai akhir sehingga tidak menimbulkan hentakan bagi penonton nya, sedangkan NYE cukup berhasil membangun tensi kemeriahan, walau harus diakui paruh awal film boleh dikatakan sangat buruk, namun menginjak pertengahan sampai menuju akhir, Gary mashall berhasil (setidaknya bagi saya) memberikan klimaks yang menyenangkan dan menyenangkan hati semua orang ( walau tidak sampai menjadi memorable)
            Dan kelebihan lain, Gary Marshall cukup berhasil menyelipkan  pesan-pesannya dalam beberapa adegan yang menyentuh yang cukup mengharukan (walau ada beberapa yang terkesan tidak berada pada moment yang tepat).Ditambah soundtracknya  yang mempunyai lirik yang indah,  NYE cukup berhasil menutup kisah-kisah yang disodorkan dari awal dengan indah

Overall : NYE memang sebuah produk dengan bahan dan bumbu hebat yang seharusnya menjadikan nya sebuah produk yang lezat, namun terlepas dari hasil akhirnya  yang mengecewakan banyak pihak, bagi saya, NYE juga bukanlah sebuah produk yang cacat, dan cukup lezat sebagai sebuah kudapan diwaktu senggang. One of My Guilty Pleasure

Note : Bila harus memilih siapa cast favorite saya, pilihan akan jatuh pada Michelle Pfeifer, simple saja, Kecantikannya sepertinya tidak lekang dimakan oleh waktu, dan melihat dia berdansa dengan dandanan seperti remaja tanggung diakhir cerita, membuat  persandingannya dengan Zac Efron yang jauh lebih muda  menjadi tidak aneh sama sekali.


Tidak ada komentar: