Senin, 09 April 2012

Compilation Review : The Kite Runner (2007) n Forrest Gump (1994)

THE KITE RUNNER (2007)


For you ? A Thousand Times
           

            Amir adalah seorang anak yang terlahir di keluarga kaya nan berada yang membuatnya tidak kekurangan dalam materi maupun pendidikan, Hassan sendiri adalah anak dari tukang kebun yang bekerja di rumah Amir, berkebalikan dari Amir, Hassan harus membantu ayahnya bekerja sedari kecil, dan tidak dapat mengenyam pendidikan yang membuatnya tidak dapat membaca, dan itu semakin diperburuk karena ayahnya adalah seorang suku Hazara yang dianggap sebagai suku kelas dua di Afghanistan.Perbedaan antara mereka berdua tidak membuat mereka berdua kesulitan dalam menjalin persahabatan, sebaliknya mereka dapat mengisi satu sama lain, Amir dengan keberadaannya bisa memberikan hal-hal yang tidak terjangkau oleh Hassan, seperti  menonton bioskop atau membacakan cerita, sedangkan Hassan dengan keberanian dan ketulusannnya yang luar biasa selalu membela Amir bila mereka mengalami kesulitan.
          Ada Festival layang-layang tahunan di kota mereka berdua, dan mereka berdua (dengan support dari ayah Amir) bertekat untuk memenangkan Festival tersebut.Semua berjalan lancar, sampai pada akhirnya layang-layang  terakhir yang putus dikejar oleh Hassan agar Amir dapat menasbihkan dirinya sebagai juara, tanpa disangka-sangka terjadi peristiwa yang akhirnya menghancurkan persahabatan mereka dan meninggalkan luka yang sangat dalam, baik dihati Amir maupun Hassan.Luka itulah yang terus  dibawa oleh Amir, bahkan sampai ketika dia harus mengungsi ke Amerika bersama ayahnya akibat gejolak militer yang terjadi di Negara mereka.Kelak, ada sebuah rahasia besar yang terungkap didalam persahabatan antara Amir dan Hassan yang membuat Amir harus membuat keputusan penting untuk menyembuhkan luka yang dibawanya selama hidupnya.
            Di ambil berdasarkan Novel berjudul sama karangan Khalled Hoseini dan disutradarai oleh Marc Foster yang sukses menggarap Finding Neverland, The Kite Runner maju sebagai contender dalam Golden Globe sebagai salah satu Best Foreign Film 2007.Sayang saya tidak dapat membandingkan karena belum berkesempatan membaca bukunya.
            Marc Foster membawa The Kite Runner menjadi sebuah film yang sangat menyayat hati, dalam paruh pertama kisah persahabatan antar Amir dan Hassan, kita diajak untuk ikut melihat betapa polosnya sebuah kerangka persahabatan yang dibangun antara dua anak kecil yang berasal dari dua latar belakang yang berbeda.Hassan kecil benar-benar menggedor kantung air mata dengan mengorbankan dirinya sendiri untuk menjaga Amir dengan menepati segala janji yang dia berikan kepada Amir.
            Paruh kedua film, yang menceritakan kisah kehidupan Amir selepas pergi dari kampung halamannya, memang mengalami penurunan tensi dari paruh pertama film, namun tetap dalam kualitas yang cukup terjaga, walau tidak sampai membuat terharu, namun pesan penebusan yang diperjuangkan oleh Amir untuk menebus kesalahan masa lalu nya tetap bisa terbaca ke penonton.
            Overall : Setiap Pribadi pastilah pernah melakukan kesalahan dimasa lalu yang terus menghantui perjalanan hidupnya, dan The Kite Runner, dengan naskah-naskah yang puitis dan scoring yang indah nan menyayat hati  adalah kisah yang menceritakan bagaimana buruknya kita di masa lalu, akan selalu ada cara untuk menebusnya dan menjadi pribadi yang baik adanya.


FORREST GUMP (1994)


SUPER INSPIRATIONAL MOVIE

            Mengisahkan perjalanan hidup seorang pria bernama Forrest Gump ( Tom Hanks ) yang terlahir dengan IQ 75, yang merupakan standart dibawah manusia normal,sehingga  membuatnya disarankan oleh kepala sekolah tempat dia melamar untuk dimasukkan ke sekolah Luar Biasa.Namun dengan perjuangan luar biasa dari sang ibu (Sally Fields) yang bersedia melakukan apapun (ya apapun), Forrest akhirnya dapat bersekolah di sekolah yang normal.Forrest sendiri juga terlahir dengan kondisi kaki yang tidak sempurna sehingga harus mengenakan penyangga kaki ketika berjalan, yang mana  membuatnya berjalan dengan tertatih-tatih.Dengan segala kekurangannya, membuat Forrest tidak mempunyai teman, kecuali Jenny (Robin Wright Penn), yang selalu mau menemani Forrest dalam kesempatan apapun.Semangat luar biasa dari sang ibu dan pertemanan dari Jenny  akhirnya dapat membuat Forrest mampu menjalani jalur kehidupan manusia biasa (bersekolah, berbisnis, berkeluarga) dan  tanpa disangka-sangka berkembang menjadi seorang pelaku sejarah yang menginspirasi dimanapun dia berada.
            Ada yang mengatakan bahwa salah satu kesalahan terbesar yang dipunyai manusia adalah bahwa kadangkala kita adalah mahluk yang terlampau pintar untuk menghitung, dan dengan segala kepintaran itu justru membuat kita menjauh dari kemungkinan kita untuk menjadi figur yang luar biasa.Forrest Gump justru adalah seorang figur yang tidak dapat “menghitung” segala sesuatu, dengan kecerdasannya yang rendah, Ia hanya melakukan apa yang “diamanatkan” oleh dunia sampai akhirya ia berhasil, ia tidak mengenal apa itu kegagalan, apa itu keberhasilan, ia hanya melakukan segala sesuatu sampai ke titik akhir.
            Akting yang luar biasa dari Tom Hanks membuat kisah yang sekilas tidak masuk akal menjadikan FG sebuah potret kisah anak manusia yang sangat menyentuh dan mengharukan, dengan dukungan dari sang sally fields, Robin Wright Penn dan Gary Sinise (yang mendapatkan nominasi sebagai aktor pembantu terbaik), Forrest Gump berhasil memenuhi semua kategori untuk menjadi film yang sempurna, baik dari segi kualitas, baik dari segi komersial, menghibur, sekaligus sangat inspiratif.

Overall : Katanya si ga ada yang namanya kegagalan, yang ada hanyalah berhenti untuk mencoba, mungkin bila kita memang ingin belajar bagaimana caranya mencapai keberhasilan, kita bisa belajar dari seorang ber IQ 75 bernama Forrest Gump, resepnya sederhana : teruslah berjalan, dan jangan berhenti sebelum sampai ke tujuan.

Note : Forrest Gump (FG)  adalah film yang berhasil mengalahkan Shawshank Redemption (SR) di ajang oscar tahun 1994, SR sendiri bagi saya adalah salah satu film paling inspiratif yang pernah saya tonton, dan menurut saya FG berada pada level yang sama, hanya saja FG memang jauh lebih komersial dari pada Shawshank Redemption.Dapat dipahami, karena SR sebagian besar hanya bersetting disatu tempat, yaitu penjara Shawshank, sedangkan FG menjadi lebih “berwarna” dengan banyak setting yang berbeda-beda.Ketika SR pendapatannya hampir tidak dapat menutupi biaya produksi, FG meraih pendapatan berlipat-lipat dari biaya produksinya, sehingga membuat FG menjadi jauh lebih memorable dari SR.



Tidak ada komentar: