Caution
– Mungkin review ini menimbulkan spoiler, jadi ada baiknya menonton film ini
dulu sebelum membaca review ini.
Suatu
siang, disebuah restoran cepat saji bernama Weekend
, Sandra (Ann Dowd) sang supervisor, yang baru saja bertunangan dengan
kekasihnya bernama Van (Bill Camp),
mendapatkan telepon dari seorang polisi yang mengaku bernama Ofiicer Daniels.Sang Officer mengaku
mendapatkan laporan dari seorang pelanggan Weekend bahwa uangnya telah dicuri
oleh pegawai mereka yang bernama Becky (Dreama Walker), Sang polisi kemudian
meminta bantuan Sandra untuk menghandle masalah ini sampai polisi datang ke
tempat kejadian, dan dalam sekejab, hari yang biasa itu kemudian berubah
menjadi hari yang sangat “mengerikan” dan merubah hidup mereka selamanya.
Apakah
kata “mengerikan dan merubah hidup mereka selamanya” adalah penggambaran yang
terlalu berlebihan ? entahlah.Namun bagi apa yang terjadi dalam 1.5 jam
berikutnya benar-benar membuat saya sebagai penonton menjadi geram dan marah
setengah mati.Ya, melalui sebuah sambungan telepon, memamfaatkan kelengahan
logika cara berpikir kita, Complaince menunjukkan bahwa hal-hal yang terburuk
dapat terjadi tanpa kita sadari.Dimana dan siapapun kita.
Film
ini memang menggambarkan tentang bagaimana sebuah metode “pencucian” otak atau
istilah umumnya, Hipnotis itu dilakukan.Bagaimana alur pikiran manusia, mampu
di kelabui dan akhirnya dimanipulasi oleh kondisi sekitarnya yang sengaja dikondisikan
agar penuh dengan ketakutan dan keramaian
yang bercamput aduk.Dan Ketika jeda waktu yang diberikan untuk berpikir itu
nihil, seorang individu dapat melakukan hal-hal yang tampak sama sekali tak
masuk akal bagi orang yang berada diluar lingkungan tersebut.
Mungkin
ada yang tertawa ketika melihat bagaimana para korban disini mampu melakukan
hal-hal yang tak masuk akal disini, namun ketika kita melihat banyak nya
penipuan di negeri kita sendiri dengan hanya menggunakan telepon atau pun text
message, semua nya menjadi masuk akal bukan ?
Ya,
sekali lagi, saya percaya bahwa film ini memang dibuat berdasarkan atas
kejadian nyata, seperti tag line yang tercantum di awal film ini diputar, dan
memang ada baiknya kita semua yang menonton untuk memahami cara berpikir para
korban dari sisi yang sama ketika mereka mengalami peneroran, sekaligus
mempelajari itu agar dapat membentengi diri kita sendiri dari kemungkinan itu
terjadi kepada kita sendiri.(Saya mengatakan ini karena saya sendiri sudah
pernah mengalami ini sebelumnya).
Balik
ke film nya sendiri, yang memang “miskin” nama bintang, harus diakui, Compliance adalah
sebuah film yang sangat solid, simple aja, seperti yang saya katakan diatas,
perasaan geram dan marah terus saya rasakan sepanjang film, yang berarti
bahwa film ini benar-benar terasa nyata.Akting
para pemainnya benar-benar mampu membuat kita percaya bahwa semuanya adalah nyata.Spotlight
kepada dua pemerannya, Sang peneror (Pat healy) dan Sandra (Ann Dowd) yang
menjadi korban sekaligus dia sadari adalah perpanjangan “tangan” dari sang
pelaku.
Overall,
Compliance adalah sebuah drama manipulasi pikiran yang mungkin bagi sebagian
penonton akan menggelikan dan mengundang tawa, namun bagi yang pernah mengalami
kejadian yang mirip, drama hebat ini benar-benar mampu mengaduk-aduk emosi.
2 komentar:
Wah, ini film bikin gemes sendiri sih. Tegang tapi permasalahannya (dan sesungguhnya) bisa diselesaikan secara cepat. Shock juga ternyata kasus kayak gini sering banget kejadian di AS sana.
iya nieh..emosi sepanjang film..dan kalau gak.ada keterangan.true event mungkin ga nyangka kalau.ini real..
Posting Komentar