Selasa, 08 April 2014

THE RAID 2 : BERANDAL









Gini nieh, berhubung udah banyak yang review tentang film ini, saya rasa hampir semua sudah sepakat bahwa The Raid 2 ini adalah salah satu film sekuel yang berhasil melampaui film pertamanya, yang mana jujur saja mengejutkan saya sendiri yang sebenarnya menganggap remeh film ini, why ? karena jarang sekali sebuah film sekuel dapat menandingi film pertama nya.
            Sekilas aja, The Raid 2 ini menceritakan kisah lanjutan dari Yudha ( Iko Uwais ) yang baru aja selamat dari bangunan maut di film pertama, namun kini justru tercebur dalam dunia mafia-permafiaan yang lebih ruwet dan komplit gara-gara buntaran ( cok umbaran ), dan harus terjepit dalam 3 kubu mafia yang lagi kuat-kuatnya, yang satu dari jepang, yang satu dari indonesia (pimpinan Tio Pakusadewo) , dan satu lagi pimpinan anak baru yang bernama Bejo ( Alex Abad ) yang berusaha menjadi besar dengan mendekati anak dari Tio Pakusadewo bernama Uco yang dimainkan oleh Arifin Putra.
            Seperti yang sudah saya bilang, saya tidak bisa berpanjang lebar lagi membahas kelebihan-kelebihan film ini karena sudah banyak ada di review2 lain yang sudah tayang duluan.Jadi bakal basi kalau diulang-ulang lagi.Saya hanya akan berkata bahwa saya setuju ketika dikatakan The Raid 2 jauh lebih baik dari The Raid 1, baik dari sisi cerita, baik dari kedalaman karakter, baik dari penokohan, baik dari Intrik-intrik, dan baik dari sinematografi dan koreografi pertarungan.Aktingnya juga bagus-bagus semua alias tidak lebay, dan jelas yang paling top itu ada di Arifin Putra, yang mana sekali lagi mengejutkan saya, soalnya ga nyangka juga perkembangan akting si Doi bisa sampe sekeren gini. Yes..Yahud banget dah..palingan satu lagi yang mau ditambahkan ( yang mungkin jangan-jangan  juga udah ditulis oleh temen-temen lain ), dulu kalau cerita soal Geng dan Mafia, film indonesia  cenderung mengartikan dengan  orang-orang yang kasar, sangar, suka berkata A**ing, suka babat sana-sini tanpa alasan jelas namun kok ya jatuhnya jadi norak dan kampungan, nah di the Raid 2 ini, mafia-mafia kita udah naik tingkat.Tata bahasanya tertata, bener-bener seperti mafia kelas atas yang ga kampungan, Dialog-dialognya juga pada puitis.Cool banget pokoknya, bangga dah ngeliat para mafia ini ( eh? ).
            Lah jadi review ini kalau gitu tentang apa dong ?, ya palingan mau nyampain satu hal yang saya rasakan setelah nonton ini adalah bahwa ini benar-benar film kelas dunia dan tidak perlu lagi menetapkan standart yang berbeda ketika membandingkan film ini dengan film luaran sono.
            Analoginya gini, selama ini ( saya ya, ga tau kalau yang lain ), bila menilai film lokal, ya kudu menetapkan standart yang berbeda dengan film luar.contoh ketika misalnya berkata bahwa film dalam negeri itu “bagus”, dan mengatakan film luar negeri / hollywood juga “bagus”.Ya kata bagusnya itu sama, tapi arti bagusnya itu berbeda karena standart nya berbeda.Contoh misalnya mengatakan “pintu terlarang” dan “Shutter Island” atau akting Lukman sardi di Rectoverso dan Akting Tom hanks di Forrest Gump, ya saya akan bilang semua bagus, tapi ketika di Head to head, saya biasanya akan berkata “err..gimana ya, sama-sama bagus, tapi standartnya itu berbeda sih”.Atau contoh lain lagi, ketika membandingkan film pemenangn FFI dan pemenang Oscar, ketika di tanya langsung antara kedua nya, mungkin ya jawabannya “duh ya sama-sama bagus, tapi mbok ya jangan dibandingkan, soalnya “beda” sih..”
            Nah yang saya rasakan di the Raid 2 ini beda.Entah karena lebay atau gimana, saya merasakan bahwa ini film memang bagus dalam segala standart yang diterapkan.Alias saya bisa bebas membandingkan dengan film mana saja, baik dalam maupun luar negeri.Jadi udah tak perlu lagi “toleransi” ketika mengatakan ini sebuah film yang hebat.Sebagai contoh,  saya bisa dengan bebas membandingkan film ini dengan Fast Five misalnya.Atau membandingkan dengan film korea The New Guy (2013), atau film-film hollywood sono, selama dalam genre yang sama.
            So, kayanya saya memang kudu memberi jabat tangan yang erat bagi Gareth Evans karena jasanya mengantarkan film lokal kita ke tingkat yang lebih tinggi.Denger-denger katanya bakal jadi trilogy, ya mudah2an film ketiga (bila memang dibuat ) bakal bisa jadi penutup yang apik, soalnya sayang banget udah bikin dua film yang bagus gini kalau sampai nyungsep di akhir trilogy nya.

Note : saya belum menonton The Act Of Killing, yang sepertinya dari informasi yang ada punya standart yang tinggi juga.

13 komentar:

arkivera mengatakan...

dulu kalau cerita soal Geng dan Mafia, film indonesia cenderung mengartikan dengan orang-orang yang kasar, sangar, suka berkata A**ing, suka babat sana-sini tanpa alasan jelas namun kok ya jatuhnya jadi norak dan kampungan, nah di the Raid 2 ini, mafia-mafia kita udah naik tingkat.Tata bahasanya tertata, bener-bener seperti mafia kelas atas yang ga kampungan, Dialog-dialognya juga pada puitis.
----------------

Menurut informasi, bahwa Alex Abbad sang pemeran Bejo salah satu gembong mafia di the Raid 2 mengatakan bahwa Gareth Evan pernah memintanya dialog-dialog sumpah serapah ala preman jalanan. Tapi Alex rupanya menolak dan lebih memilih untuk bertutur dengan gaya mafia yang berkelas.

novry mengatakan...

Ohh ya? Malah baru tau nieh...trims buat infonya



Note : saya salah tulis namanya om cok..harusnya cok simbara..bukan cok buntaran..

Cinejour mengatakan...

Hi,, kami dari Cinejour..

Bisa di update link-nya? Alamat baru kami di http://www.cinejour.com. Kami sangat berterima kasih bila linknya diperbaiki..

Thanks ya..

Mimi Hamada mengatakan...

film epic sepanjang masa nih...

Pecinta Bola Gabung di Sini

Nonton Bola Makin Seru Sama Kita

Prediksi Slovenia VS Macedonia 24 Maret 2016

Prediksi Kroasia VS Israel 24 Maret 2016

Prediksi Romania VS Lithuania 24 Maret 2016

Prediksi Polandia VS Serbia 24 Maret 2016

Prediksi Silkeborg VS Vendsyssel 24 Maret 2016

Prediksi Ponte Preta VS Mogi Mirim 24 Maret 2016

iklan gratis mengatakan...

Maju terus film Indonesia
pasang iklan gratis

Conico mengatakan...

Makasih ya udah share info-info dilm, jadi makin banyak wawasan tentang film nih.. Sebagai penggemar film, aku biasanya pas nonton film dirumah sambil dimatiin lampunya plus kencengin volume suara full, hahaha..rasa nonton di bioskop deh tuh, oh iya barangkali ada yang punya hobi kayak aku, fyi aja aku beli speaker buat nonton film di ACE Hardware Indonesia lewat aplikasi MISS ACE lumayan jadi bisa belanja dari rumah deh pas pandemi gini.

Apalagi, pas belanja di ACE gratis ongkir. Saran aku, daftar dulu jadi member ACE Hardware biar dapat promo ACE Hardware terus tinggal lihat dari katalog promosi ACE Hardware, deh! Semoga membantu kalian yaa! :)

Es batu kristal depok mengatakan...

Seru nih nonton film ini

dani mengatakan...

Greetings admin


jual dry ice jakarta
es batu kristal depok

dani mengatakan...

blognya sangat bermanfaat, terimakasih

jual dry ice jakarta
jual dry ice jakarta
jual dry ice jakarta

refill toner mengatakan...

informasinya sangat bermanfaat, terimakasih

jual dry ice es biang
jual dry ice es biang

refill toner mengatakan...

informasinya sangat berguna, terimakasih ilmunya
jual dry ice jakarta
jual dry ice jakarta

poop mengatakan...

link slot terpercaya
live slot
new slot
pasang slot
situ slot terpercaya

Dry Ice terdekat mengatakan...



jual dry ice depok
jual dry ice tangerang
jual dry ice tangerang selatan
jual dry ice jakarta timur
jual dry ice jakarta utara