Perkenalkan, pria ini bernama
Frederic Bourdin, seorang pria berumur 23 tahun, yang gemar “mencuri” identitas
orang-orang yang diklaim hilang oleh keluarganya.Hampir 500 an kasus telah
dicetaknya, sampai ia akhirnya masuk dalam daftar buronan interpool.Dan suatu
malam ketika keadaan genting memaksanya
terjebak dalam sebuah box telepon dan membawanya
ke sebuah kantor polisi lokal, ide gila muncul ketika dirinya mendapatkan data
tentang seorang anak amerika yang telah hilang selama 3 tahun bernama Nicholas
Barclay.Dengan kenekatan nya, Ia kemudian mengaku bahwa dirinya adalah Nicholas
Barclay yang selama ini hilang karena telah di culik oleh komplotan mafia yang
menyiksa dirinya sampai kehilangan ingatan.
“Kembalinya”
Nicholas tersebut akhirnya memberikan kegemparan luar biasa di kota tempat
keluarganya berada, dan dengan suka cita keluarganya yang telah lama
merindukannya menerima kembali sang anak hilang.Masalahnya dengan ciri fisik
dan umur yang sangat berbeda dengan asli nya, bagaimana mungkin sang keluarga
bisa meyakini bahwa Bourdin adalah Nicholas Barclay yang asli.Dari sinilah
kisah salah satu salah satu penipuan paling menghebohkan di Amerika ini
dimulai.
Ya,
ini adalah sebuah kisah nyata, dan disajikan secara documenter dengan
memberikan rekaman percakapan langsung dari para pelaku kejadian asli nya, baik
dari Bourdin sendiri, keluarga Nicholas, para pejabat pemerintah, sampai
detektif pribadi yang mengusut kasus ini.Dengan cara penyajian yang sangat
breathtaking, Bart Layton san sutradara benar-benar berhasil membawa kita
penonton untuk “melihat” langsung halaman demi halaman kejadin tersebut melalui
kacamata masing-masing pelakunya.
Kalau
saja tak ada keterangan yang mengatakan bahwa ini adalah sebuah kejadian nyata,
mungkin kita tak akan percaya bahwa ini
semua benar-benar bisa terjadi.Saya
sendiri bahkan sempat tak percaya bahwa Aktor yang di wawancarai disini dari
sudut pandang Bourdin adalah benar-benar Bourdin yang asli.
Satu
hal yang pasti, selain cara penyajian yang sangat cerdas dari Layton yang
membuat Imposter menjadi sebuah sajian yang membuat ketagihan, kelebihan lain
adalah bagaimana Layton mampu menyajikan kisah ini tanpa berusaha memihak pihak
manapun yang terlibat.For your intention,
kisah kebohongan Bourdin ini tidak berhenti hanya sampai kasusnya terungkap,
namun masih ada beberapa fakta lain yang akhirnya muncul ke permukaan yang
akhirnya menjadi perdebatan.Fakta yang akhirnya diserahkan kembali oleh Layton
kembali kepada penonton untuk menilainya.
The
Imposter akhirnya menjadi sebuah karya yang memperkenalkan kita apa yang
sebenarnya berada dalam jiwa seorang Bourdin.Ketika kita hanya melihat kasus
ini dari luar, niscaya kita akan dengan mudahnya menghakimi perbuatan yang
dilakukan oleh dirinya.Namun apakah memang segampang itu ? kembali ke
pertanyaan dasar, ketika seseorang melakukan kejahatan, Apakah dia memang
dilahirkan sebagai pribadi yang jahat ? ataukah ada “motif” lain yang
sebenarnya melatar belakangi itu ?
Sudut
pandang itulah yang dengan brilian berhasil ditangkap oleh Layton melalui kilasan-kilasan wawancaranya
dengan the real Bourdin.Hasil tangkapan yang membuat kita pada akhirnya juga
mampu bersimpati dengan sang penipu dengan segala alasan yang dikemukakannya.
Overall,
believe me, This Movie will make you stay in your seat until the end.Dengan
story teller yang brilian, Bart Layton mampu mengajak kita kembali kedalam
kejadian itu dan meilhatnya seolah-olah dengan mata kita sendiri.Dan pada
akhirnya, memberikan kepada kita sendiri untuk menentukan dan menilai manakah fakta yang sebenarnya terjadi.One Of
The Best Documentary Film I’ve Ever seen in My life
Note : Walaupun ini film
documenter, bukan berarti tanpa soundtrack lo, in fact, soundtrack nya yang
banyak diisi oleh lagu-lagu country, cukup enak di dengar dan di beberapa
scene, menambah ke-creepy-an film ini
2 komentar:
Hai, boleh tukeran link ga? :)
Blog saya khusus membahas film-film Perancis
Makasih :)
http://frenchmovielover.blogspot.com/
sipp..link added..thank you ya udah mampir,,nanti saya main-main kesana juga :)
Posting Komentar