Selasa, 04 September 2012

THE DARK KNIGHT RISES (2012)

Cast : Christian Bale, Tom Hardy, Michael Caine
Director : Christopher Nolan

            Setelah “menyelamatkan” nasib si manusia kelelawar dari lubang kenistaan yang dibuat oleh Joel Schumacher dalam Batman and Robin dengan mengajak penonton untuk menelusuri ulang asal muasal terbentuknya karakter Batman dalam Batman Begin, Christopher Nolan mengejutkan dunia ketika membuat standart yang sangat tinggi dalam sebuah film super Hero dengan meluncurkan The Dark Knight (TDK) yang sukses menghadirkan sang psikopat super sadis dalam diri  Joker, yang sepertinya akan selalu diingat sebagai one of the most Creepiest Villain of all time.Dengan kesuksesan kualitas maupun komersial dari TDK dan begitu menyeramkannya sosok sang Joker, publik bertanya-tanya, bagaimana si jenius Nolan akan mampu menaikkan standart nya sendiri dalam The Dark Knight Rises dan mengalahkan maha karya nya sebelumnya sekaligus menutup Trilogy Batman nya untuk menjadi salah satu trilogy Legendaris dalam sejarah perfilman dunia.
           
Melanjutkan kisah dari TDK, kini  Bruce Wayne ( C.Bale ) hidup menyendiri didalam rumah tua megahnya dan menyimpan rapat-rapat kostum penegak keadilannya, Gotham sekarang telah menjadi kota aman yang tak memerlukan sosok Batman untuk menumpas penjahat-penjahat kroco yang sudah dapat dibereskan oleh para polisi dibawah kepemimpinan Jim Gordon (Gary Oldman).Lagipula Batman juga bukannlah lagi sosok pujaan hati para penduduk dikota Gotham, ia adalah sosok yang dibenci oleh mereka karena menjadi kambing hitam dari kematian Harvey Dent, seorang jaksa wilayah yang telah bekerja keras membersihkan kota Gotham dari penjahat-penjahat yang meresahkan hati.Dalam arti, tak ada tempat lagi buat Batman dalam penegakan hukum di Gotham.
            Sampai kemudian muncullah seorang wanita cantik bernama Selina Kyle (Anna Hathaway yang masuk kedalam rumah Wayne untuk mencuri kalung peninggalan ibunya, dimana ternyata pencurian kalung itu adalah bagian dari sebuah rencana besar dari seorang penjahat bertopeng bernama Bane (Tom Hardy) yang ternyata punya kaitan erat dengan masa lalu Bruce Wayne.Dan kali ini sang manusia kelelawar dengan semua kerapuhan fisik maupun psikologisnya harus kembali berjuang menegakkan hukum membela rakyat Gotham yang justru selama ini ingin terus mengejar dan menangkapnya.
            Okey..harus dimulai darimana nieh pujian yang harus saya lontarkan kepada film ini ?, dengan senang hati saya mengatakan bahwa TDKR lebih mengena dan menaikkan adrenalin dalam menonton dari pada TDK, dan hal pertama yang saya puji bertubi-tubi justru adalah Hans Zimmer, Yup, jujur raja TDK memang fenomenal, tapi entah mengapa rasanya masih ada yang kurang disitu, dan sekarang kekurangan itu berhasil ditutupi dalam TDKR ini, Scoring yang super- super megah dari Zimmer bener-bener bikin saya merinding sepanjang film, arti kata RISES bener-bener sampai kelubuk hati para penonton dengan iringan musik yang begitu dahsyat ketika Bruce Wayne harus menemukan kembali sisi kemanusiaannya yang luluh lantak oleh kekuatan fisik Bane.That’s Why the first credit saya berikan kepada Zimmer.
            Sekarang masuk ke filmnya, Nolan kembali membuktikan  bahwa dia adalah seorang sineas yang tak pernah mau menurunkan standart karyanya, dan tak mau berkorban hanya demi komersialisasi.Bagi yang mengharapkan tontonan yang minimal menyamai TDK, siap-siap saja untuk tidak kecewa, karena semua pengalaman kekaguman menonton yang ada di TDK, kembali mampu dirasakan ketika menonton TDKR.Dengan adegan-adegan aksi yang spektakuler, Adrenalin para penonton dipacu dan diakhiri dengan ending yang memberikan kesan cinta yang sangat dalam kepada sang pahlawan.
            Ketika Joker menjadi One Man Villain yang harus dihadapi dalam TDK, disini, Banyak sekali hal yang harus dihadapi oleh Wayne untuk kembali menjadi seorang sosok superhero, dalam kondisi fisik yang rapuh karena usia dan akumulasi cederanya dari jaman dahulu, ditambah kondisi psikis karena kesepian hidup yang dialaminya, Wayne jg harus menerima kenyataan kondisi finansialnya yang selama ini selalu menopangnya, kini berbalik ambruk dan menambah permasalahan hidupnya, dan diluar sana ada sang pencuri cantik (Kyle)  yang tak jelas kondisi hatinya, dan seorang Sosok berbadan kekar dengan kemampuan fisik yang luar biasa bernama Bane yang didukung oleh banyak sekali tentara bayaran yang super sadis dan tak mempunyai hati.Selain itu Wayne juga harus menerima kenyataan bahwa sosok “ayah” yang selama ini menemaninya dalam diri Alfred sang pelayan, juga akan meninggalkannya dalam lubang kesendirian.Untungnya ada Miranda tate (Marion Cottilard), seorang pengusaha kaya yang tetap menemaninya dalam kesendirian dan komisaris  Gordon dan seorang sosok polisi yatim piatu (namanya rahasia yak) yang terus meyakini kalau kebaikan harus tetap terus diperjuangkan.
            Dengan kondisi yang dialami oleh Wayne diatas, misi Nolan untuk membawa TDKR sebagai penutup trilogy Batman versi dirinya sebagai karya yang megah telah berhasil dengan sempurna.Dengan Alur konflik yang rumit namun tertata dengan rapi, dengan adegan aksi yang teatrikal dengan pengambilan gambar yang cerdas,  dan tak lupa TWIST berlapis-lapis yang menjadi salah ciri khas Nolan, saya mendapati diri saya berkali-kali terlongo dan tanpa sadar durasi yang hampir 3 jam terlewati dan mencapai akhir.
            Dari jajaran akting, semua pemain lama yang bermain aman sesuai standart mereka walaupun tidak luar biasa, Bale dengan sosok yang rapuh dan kemudian kembali bangkit, Gary Oldman yang masih menjadi komisaris tua loyal yang idealis, Morgan Freeman yang hanya mendapat porsi yang sedikit sebagai sang supporting Technician, kredit lebih patut diberikan kepada Michael Caine yang berhasil menampilkan sosok Alfred,  seorang pembantu yang bekerja dengan hati dan menyayangi sang majikan seperti anaknya sendiri, ( tidak mengejutkan sih, karena untuk aktor sekaliber Cain, sepertinya akting seperti ini hanyalah masalah kecil ).
            Bagaimana dengan para pendatang baru ?, bagus-bagus lo, Anna Hathaway sukses menampilkan sosok Kyle (catwoman) yang ambigu dan membingungkan namun sekaligus punya sex appeal yang besar, Josep Gordon Lewitt yang mampu merebut hati penonton dengan karakter polisi ideal yang bersih dari kekorupan moral (walau aktingnya sebenarnya biasa saja), satu-satunya bagi saya yang kurang hanyalah di Marion Cottilard (Miranda tate) sebagai Love Interest nya si Wayne.Entah mengapa rasanya terasa kurang genit dan rada datar aktingnya.
            Bagaimana dengan Bane yang nota bene bakal dibandingkan dengan si Joker ? Well, harus diakui rasanya sangat sulit untuk menandingi kharisma (alm) Ledger, dan Tom hardy memang sepertinya juga harus mengakui itu, namun bukan berarti bahwa Bane tidak mengerikan sebagai seorang super villain.Walau kadar kengerian masih dibawah Joker, namun Tom Hardy juga tetap sukses menampilkan sosok Villain yang memorable, dan Nolan dengan pintarnya menampilkan sosok Bane untuk tidak dapat dibandingkan dengan si Joker, karena genre mereka yang berbeda.Walau motif mereka berdua sama, yaitu hanya ingin menciptakan kekacauan demi kesenangan pribadi, namun berbeda dengan Joker yang melakukan aksinya dengan dasar intuisi psikologis yang gila, Bane melakukan aksinya dengan perhitungan logika yang rapi.sehingga membuat aksi yang dihasilkan menjadi sosok penghancuran yang dahsyat namun humanis.Dan kecerdasan itu ditopang oleh kemampuan fisik yang juga luar biasa, sehingga mampu mengimbangi (bahkan melebihi) kemampuan sang manusia kelelawar.
            Overall, Nolan kembali memberikan pesan manusiawi yang sering terlupakan, bahwa sesungguhnya setiap pahlawan itu bukanlah malaikat ataupun robot yang sempurna, mereka juga adalah manusia biasa seperti yang lainnya, yang membedakan dan menjadikan mereka pahlawan adalah bahwa mereka punya cinta yang jauh lebih besar untuk melayani sesamanya, dan ketulusan mengorbankan dirinya untuk orang lain yang bahkan tidak mampu berterimakasih untuk pengorbanan yang diberikan.Dan dalam proses melakukan “kewajibannya” sebagai pahlawan, sesungguhnya sang pahlawan butuh bantuan dari orang-orang biasa disekitarnya, dan itu menjadikan para orang-orang biasa itu menjadi pahlawan juga, tak perduli berapa besar bantuan yang mereka berikan.


4 komentar:

FANBOY mengatakan...

Gw paling demen tuch adegan Bane vs Batman yg pertama, bener2 epic! apalagi pas "Break The Bat"!!! haha!!!

novry mengatakan...

hehe..walau gua rada kecewa ama tumbangnya bane terakhir..kurang joss rasanya haha....

Nugros C mengatakan...

yup,ane bilang juga kalahnya Bane kurang epic gitu----walau dua scene duel Batman vs Bane-nya menurut ane keren bgt...
apalagi duel yg pertama,ane sampe ikutan ngilu liat Batman di-'ancurin' bgtu rupa

novry mengatakan...

ya itu..karena adegan pertarungan awalnya begitu ngilu..rasa-rasanya bane pantas untuk tumbang dgn cara yg lebih dahsyat hehe...